Rabu, 23 Februari 2022

TERSESAT KARENA MELAKSANAKAN IBADAH ILMUNYA TANGGUNG

TERSESAT KARENA MELAKSANAKAN IBADAH ILMUNYA TANGGUNG



Ora tentu sasar iku ing alas gung
ginawe dene setan anut biyung
Tinemu ingaranan sasar anut umbyung
pada lelaku ibadat ilmune tanggung

Tidak mesti tersesat di hutan besar
dibawa oleh setan hatinya ikut nurut
Disebut tersesat karena ikut nimbrung
melaksanakan ibadah ilmunya tanggung

Kitab Thoriqoh, KH Ahmad Rifa'i Kalisalak

#KHAhmadRifai
#Filsafat
#FilsafatHidupKHAhmadRifai
#GenerasiRabbany
#KHAhmadRifaiKalisalak
#KHAhmadRifaiPahlawanNasional
#IlmuPemimpinAmal
#Alimfasikmenghambakepadapenguasa
#BerjalanmenujuAllah
#Tersesatkarenailmunyatanggung

Selasa, 22 Februari 2022

SERBA - SERBI PELANTIKAN PIMPINAN RANTING ANGKATAN MUDA RIFA'IYAH (AMRI) KELURAHAN TIRTO KOTA PEKALONGAN

SERBA - SERBI PELANTIKAN PIMPINAN RANTING ANGKATAN MUDA RIFA'IYAH (AMRI) KELURAHAN TIRTO KOTA PEKALONGAN

Meduri Tirto, Senin 22 Februari 2022, Jam'iyyah Rifa'iyah Tirto memperingati Hari Besar Islam Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Acara tersebut dilaksanakan di Halaman Masjid Baiturrahman Tirto, bertepatan dengan Wisuda santri dan santriwati TPQ Baiturrahman dan Pelantikan Pimpinan Ranting AMRI Tirto Kota Pekalongan.

Hadir dalam acara tersebut Sekertaris Dewan Syuro Pimpinan Pusat Rifa'iyah (KH. Ma'ruf Sabrawi), Ketua Umum Pimpinan Pusat Rifa'iyah (Dr. KH. Muhlisin Muzarie, M.Ag), Jajaran Pimpinan Wilayah Rifa'iyah Jawa Tengah, Jajaran Pimpinan Daerah Rifa'iyah Kota dan Kabupaten Pekalongan. 

Dari Jajaran Pemerintah Kota Pekalongan juga hadir dalam acara tersebut, Ustadz Zahidin Husein mewakili BATKO TPQ Sekota Pekalongan dan Rekan Mohamad Azmi Basyir, ST, M.Sc sebagai Ketua DPRD Kota Pekalongan. 

Alhamdulillah hampir 500 pengunjung hadir dalam acara tersebut. Terlihat beberapa tamu kehormatan pada ruang VIP, KH. Amiruddin Nasihun (Pengasuh Pondok Pesantren Al INSAP),  KH. Abdul Hafidz Akmal (Pengasuh Pondok Pesantren Faidhul Qodir), Gus Basith (Penasehat BARANUSA), Ustadz Muchammad Ircham Dahlan (Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Miftahul Ulum), Gus Ahmad Saifullah yang akrab dipanggil Gus Asep, dan beberapa tokoh-tokoh yang lain. 

Acara tersebut diawali dengan penampilan wisudawan santri dan santriwati TPQ Baiturrahman Tirto dalam bidang tajwid, bacaan Al-Qur'an dan bidang ilmu Fiqih sesuai kitab karangan Syekh Ahmad Rifa'i, dilanjutkan dengan sambutan Ketua Panitia rekan Abdul Munis, dan acara yang ketiga sambutan Pengasuh Masjid Baiturrahman Tirto yang diwakili beliau KH. Abdul Hafidz Akmal. Dalam sambutannya beliau menegaskan bahwa dengan pengajian diharapkan seorang menjadi hobi dan cinta dengan ilmu, karena dengan ilmu kita bisa mengerti hukum dan tatacara dalam ibadah yang kita lakukan. 

Dilanjutkan dengan acara istirahat yang diisi dengan penyerahan hadiah untuk santri dan santriwati yang berprestasi, dan Pelantikan Pimpinan Ranting AMRI Tirto Kota Pekalongan. Acara Istirahat berlangsung sekitar 10 menit, dan pembawa acara membuka acara kembali dengan acara selanjutnya yakni Mauidhoh Hasanah 

Pembicara yang pertama Gus Abdul Basith dengan ciri khas beliau sebagai Penasehat BARANUSA beliau memakai Jas Kebesaran BARANUSA. Suara yang lantang dan lugas dengan sedikit canda beliau menerangkan tentang Barokah, ada barokah tempat, ada barokah pergerakan, dan ada barokah seseorang (termasuk orang tua dan guru). Sebagai jeda antara pembicara kesatu dan kedua diselingi dengan Tilawah Qiro'atul Qur'an dan Sholawat yang dibacakan oleh Ustadz Mochamad Ircham Dahlan.

Pembicara yang kedua Ketua Umum Pimpinan Pusat Rifa'iyah Dr. KH. Muhlisin Muzarie, M.Ag, dalam sambutannya beliau mengungkapkan kebahagiaannya, kebahagian yang pertama TPQ Baiturrahman Tirto sudah mencetak generasi baru yang mempelajari Al-Qur'an, seperti Hadits Nabi Sebaik-baik manusia yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya. Karena anak-anak yang diwisuda tersebut adalah kader-kader Rifa'iyah dan bangsa ini untuk masa yang akan datang.

Kebahagiaan yang kedua terlantiknya Pimpinan Ranting AMRI Tirto Kota Pekalongan, itu sebagai wujud bahwa roda organisasi Rifa'iyah di tempat tersebut masih berjalan, bahkan beliau juga mengungkapkan Patah tumbuh hilang berganti, sebelum patah sudah tumbuh, sebelum hilang sudah berganti.

Beliau juga mengharap kepada generasi muda Rifa'iyah agar juga menulis, karena salah satu cara untuk melestarikan ajaran, nilai, dan falsafah hidup Syekh Ahmad Rifa'i, itu semua dengan menulis atau menerangkan karya-karya beliau. Sehingga generasi mendatang dan juga masyarakat luar Rifa'iyah bisa ikut mengkonsumsi ajaran, nilai, falsafah hidup dari Syekh Ahmad Rifa'i.

Acara tersebut ditutup oleh do'a penutup yang dipimpin oleh Sekertaris Dewan Syuro Pimpinan Pusat Rifa'iyah, beliau KH. Ma'ruf Sabrawi.















Rabu, 16 Februari 2022

MATERIALISTIK

FILSAFAT HIDUP KH AHMAD RIFA'I 

MATERIALISTIK



Kang ngulungaken rezeki dianggep pangeran

dumeh zahire pangeran ingaranan

Iku alim fasik tinemu lisane dzikiran

tetapi maknane dzikir tan kinaweruhan


Yang memberikan rezeki dianggap Tuhan

mentang-mentang dhohirnya disebut pangeran

Alim fasik itu lisannya tampak berdzikir

tetapi maknanya dzikir tidak diketahui

Kitab Tarekat, KH Ahmad Rifa'i 


#KHAhmadRifai

#Filsafat

#FilsafatHidupKHAhmadRifai

#GenerasiRabbany

#KHAhmadRifaiKalisalak

#KHAhmadRifaiPahlawanNasional

#IlmuPemimpinAmal

#Alimfasikmenghambakepadapenguasa

Selasa, 15 Februari 2022

SYARAT SAH KHUTBAH

RISALAH KHUTBAH

Oleh : KH. Khaeruddin Ibn Khasbulloh 


II. SYARAT- SYARAT KHUTBAH


Tanya:

Syarat- syarat apa sajakah yang harus dipenuhi oleh seorang khotib ketika akan/ sedang berkhotbah?











Jawab:

1- Dia harus dalam keadaan :

- Suci dari hadat besar

- Suci dari hadast kecil

- Suci badan dan pakaian dari najis

- Suci tempat khutbah (termasuk kursi dan tongkatnya) dari najis.

2- Menutup aurat

3- Berdiri, bila ia mampu

4- Duduk diantara khutbah pertama dan kedua sekedar Thuma’ninah (seperti Thuma’ninah nya  sholat, yakni minimal sekedar membaca “Subhanalloh” atau “Subhana Roobiyal ‘Adhim”.

5- a- Muwalat, tidak ada jeda yang berlebihan diantara  khutbah yang pertama dan khutbah kedua.

    b- Muwalat, tidak ada jeda yang berlebihan diantara satu rukun dengan rukun khutbah lainnya..

    c- Muwalat, tidak ada jeda yang berlebihan antara khutbah dengan sholat Jum’at.


Catatan:

Ukuran Muwalat yaitu harus tak lebih lama dari sholat dua rokaat yang ringan.


(Lihat Kasyifatus Saja hal. 98) ……..

– وضبط طوله بقدر ركعتين بأخف ممكن -  


6- Rukun- rukun khutbah yang lima harus memakai bahasa Arab. Lihat Kifaayatul Akhyar 149- “Fiihi bahtsun”.

7- Khutbah harus disampaikan dengan suara keras sehingga bisa didengar oleh 40 orang hadirin Jum’at tanpa pengeras suara.

8- Khutbah harus dilakukan setelah masuk waktu Dzuhur, dan tidak sampai masuk waktu Ashar.


Nash/ dalil:

شروط الخطبتين عشرة  : الطهارة عن الحدثين – والطهارة عن النجاسة – وستر العورة – والقيام على القادر – والجلوس بينهما – والموالاة بينهما وبين الصلاة – أو بين أركان كل منهما بأن لا يطول فصل عرفا في هذه المواضع الثلاثة – وضبط طوله بقدر ركعتين بأخف ممكن -  وأن تكون بالعربية – وأن يسمعها أربعين – وأن تكون كلها في وقت الظهر (. (كاشفة السجى 98 )


Tanya:

Rukun- rukun khutbah harus dilakukan memakai bahasa Arab mengikuti Sunnah Nabi. Bagaimana bila diselingi dengan penjelasan dengan bahasa Indonesia? Padahal Khutbah adalah Ibadah Mahdloh yang tidak boleh ada bid'ah disana?


Jawab:

Boleh, asal :

1-  Lima rukun nya harus tetap memakai bahasa Arab. Inilah inti yang TIDAK BOLEH DIRUBAH.

2- Terjemah dan isinya adalah Taushiyyah/ Mauidloh/ Amar makruf Nahi munkar, berisi AJAKAN  kebaikan dan LARANGAN berbuat buruk bagi hadirin, tidak sekedar kissah atau dongeng atau riwayat nabi2.

.

Nash/ dalil:

ولا يضر تخلل الوعظِ بين أركانها وإن طال وكذا قراْةٌ وإن طالت حين تضمنت وعظا . (كاشفة السجى 96 – كفاية الأخيار.ص.149 )


Tanya:

Bagaimana seandainya khotib batal, misalnya karena hadast?

Jawab:

Boleh digantikan dengan orang lain yang memiliki syarat- syarat sebagai khotib. Untuk memudahkan lebih baik khutbah dibaca/ disampaikan dari awal lagi.


Nash/ dalil:

ويجوز الإستخلاف أثناء الخطبة وبين الخطبة والصلاة بشرط أن يكون الخليفة حضر الخطبة بتمامها في المسألة الثانية (كما لو بطلت وضوءه . الكاتب.) والبعض الفائت في المسألة الثانية . المغنى الحتاج الجزء الأول .ص. 297)

PENGHAMBAAN KEPADA PENGUASA ZALIM

FILSAFAT HIDUP KH AHMAD RIFA'I 

Penghambaan Kepada Penguasa Zalim



Alim fasik kumawula maring zalim Singgih

iku banget luput wiwitane pinilih

Wedine lan asihe ing Allah kalindhih

ora eling dosa luwih gedhe pinanggih


Alim fasik menghamba kepada penguasa zalim

sangat salah permulaannya yang dipilih

Takut dan cintanya kepada Allah tertindih

tidak sadar berjumpa dosa yang lebih besar

Kitab Tarekat, KH Ahmad Rifa'i 


#KHAhmadRifai

#Filsafat

#FilsafatHidupKHAhmadRifai

#GenerasiRabbany

#KHAhmadRifaiKalisalak

#KHAhmadRifaiPahlawanNasional

#IlmuPemimpinAmal

#Alimfasikmenghambakepadapenguasa

ILMU PEMIMPIN AMAL PERBUATAN

FILSAFAT HIDUP KH AHMAD RIFA'I 

Ilmu Pemimpin Amal Perbuatan



Utawi ilmu iku pengarepe amal lakune

lan amal iku kang anut ing ilmune

Aja nyimpang tinggal saking ilmu panutane

lamun nyimpang maka neraka bakal tumibane


Ilmu itu pemimpinnya amal perbuatan

sedangkan amal itu yang mengikuti ilmu

Jangan menyimpang dari tuntunan ilmu

jika menyimpang maka akan jatuh di neraka

Kitab Tarekat, KH Ahmad Rifa'i 


#KHAhmadRifai

#Filsafat

#FilsafatHidupKHAhmadRifai

#GenerasiRabbany

#KHAhmadRifaiKalisalak

#KHAhmadRifaiPahlawanNasional

#IlmuPemimpinAmal

PERMULAAN YANG BENAR

FILSAFAT HIDUP KH AHMAD RIFA'I 

Permulaan Yang Benar



Wajib mukallaf amreha bener wiwitane

Laku ibadat maring Allah ati nejane

Lobaha teka ing Allah bener karidane

Aja pisan nyimpang saking dalan wiwitane


Wajib bagi mukallaf berusaha Benar di permulaan

beribadah tujuan hati kepada Allah

Berharap sampai kepada Allah benar mendapat ridha-Nya

jangan sekalipun menyimpang dari jalan permulaanya

Kitab Tarekat, KH Ahmad Rifa'i 


#KHAhmadRifai

#Filsafat

#FilsafatHidupKHAhmadRifai

#GenerasiRabbany

#KHAhmadRifaiKalisalak

#KHAhmadRifaiPahlawanNasional

Sabtu, 12 Februari 2022

Filsafat Hidup 1 KH Ahmad Rifa'i

Filsafat Hidup KH Ahmad Rifa'i



Maleh tarekat kang bener maring Allah

yaiku nindaaken akon becik ing ala nyegah


Sakuasane prentah ridane Allah kang diarah

ngedohi saking periyayi kang padha fitnah


Kutipan diatas memperlihatkan bahwa tarekat yang benar menuju Allah, disamping memerintahkan kebaikan dan mencegah kemungkaran, adalah menjauhi kaum priyayi.

Kutipan tersebut menegaskan bahwa tarekat adalah niat berusaha menuju Allah dan mengikuti ilmu Allah yang benar serta menghindari keinginan kaum priyayi.

Kutipan diatas juga menjelaskan bahwa kaum priyayi merupakan pihak yang harus dijauhi oleh orang yang menjalani tarekat.


#wartapdamrikotapekalongan

#filsafathidupkhahmadrifai

#Rifaiyah

#angkatanmudarifaiyah

#baranusa

#khahmadrifaikalisalak

#umri

#rifaiyahbentengumat

#khahmadrifaipahlawannasional